Apa efek dari melittin dan bagaimana mendapatkannya?

Melittin adalah komponen inti dan zat bioaktif utama racun lebah, menyumbang sekitar 40% -50% dari berat kering racun lebah. Melittin sangat basa dan larut dalam air. Ini adalah salah satu zat anti-inflamasi paling kuat yang diketahui orang saat ini, dan memiliki efek berikut.

1, antibakteri dan antivirus

Melittin dapat membatasi pertumbuhan dan reproduksi lebih dari 20 jenis mikroorganisme patogen-negatif dan positif, terutama melittin dapat menahan staphylococcus aureus yang resistan terhadap penisilin, dan konsentrasi melittin minimal terhadap Staphylococcus aureus adalah 0,0156ug. Demam tifoid eksperimental pada kelinci percobaan dapat diobati dengan injeksi subkutan 0,11-2,2mg melittin. Selain itu, melittin memiliki aktivitas antibakteri tertentu terhadap banyak jamur tanpa merusak sel eukariotik.

2. Anti-radiasi

Melittin alih -alih racun lebah utuh tidak hanya dapat mencegah radiasi, tetapi juga memiliki efek terapeutik. Melittin dengan kemurnian tinggi dapat secara signifikan meningkatkan efek radioprotektif, yang secara signifikan berbeda dari racun lebah utuh.

https://www.gtpeptide.com/

3. Anti-tumor

Melittin memiliki aktivitas membran, secara langsung melisis membran fosfolipid sel, menghambat pertumbuhan dan perkembangan sel, dan memiliki efek sitotoksik yang kuat pada sel tumor. Melittin memiliki berat molekul kecil dan antigenisitas rendah, yang sulit menyebabkan reaksi alergi. Ini dapat merusak membran sel dan menyebabkan kematian sel tanpa memasuki sel, dan penghancuran sel tumor dapat dipantulkan di luar sel.

Saat ini, melittin dapat diperoleh dengan sintesis kimia, pemisahan dan pemurnian dari racun lebah mentah, dan rekayasa biologis.

Sintesis Kimia: Sintesis kimia dapat digunakan untuk mendapatkan melittin murni dengan aktivitas biologis, tetapi karena biaya tinggi, tidak cocok untuk produksi melittin, dan aplikasi praktisnya relatif jarang.

Pemisahan dan pemurnian: Pemisahan dan pemurnian dari racun lebah mentah adalah cara utama untuk mendapatkan melittin murni. Metode pemisahan dan pemurnian didasarkan pada teori kromatografi dan mengintegrasikan proses ekstraksi lainnya, yang dapat mengurangi biaya operasi dan meningkatkan hasil dan kemurnian.

Bioengineering: Metode ini dapat menginduksi ekspresi gen melittin pada bakteri yang direkayasa, dan kemudian mengumpulkan dan memurnikan protein yang diekspresikan untuk mendapatkan melittin murni. Ekspresi langsung melittin pada bakteri rekayasa sulit karena sifat merusak membran dan sifat sitoletalnya. Oleh karena itu, dengan mengekspresikan protein fusi melittin pada bakteri yang direkayasa, para ilmuwan telah melakukan banyak penelitian tentang seleksi dan pemisahan dan pemurnian protein fusi yang kemudian, dan akhirnya membuat terobosan besar.


Waktu posting: 2025-07-03