Bisakah neuropeptida berpengaruh pada IQ?

Peptidaada dalam tubuh manusia melalui berbagai bentuk dan terlibat dalam berbagai aktivitas kehidupan.Diantaranya, neuropeptida adalah zat molekul kecil yang didistribusikan di jaringan saraf dan berpartisipasi dalam fungsi kehidupan sistem saraf manusia.Ini adalah zat endogen yang sangat diperlukan.Ia mempunyai nilai potensi tertentu, dapat menyampaikan informasi, dan kemudian mempengaruhi sistem saraf tubuh.

Kandungan neuropeptidanya relatif rendah, namun aktivitasnya sangat tinggi.Mereka tidak hanya dapat menyampaikan informasi, tetapi juga mengatur berbagai fungsi fisiologis dalam tubuh.Selain itu, neuropeptida berhubungan dengan organ sensorik tubuh.Ketika tubuh kekurangan neuropeptida.Organ indera seperti nyeri, gatal, sedih dan gembira juga bisa terpengaruh.Selain itu, neuropeptida juga dapat melindungi tubuh dan merangsang respon pertahanan tubuh.Neuropeptida sangat penting untuk pembelajaran, istirahat, berpikir, olahraga, perkembangan dan metabolisme kita.

Beberapa neuropeptida tidak hanya dapat memodulasi fungsi sel melalui pelepasan sinaptik (sentuhan penginderaan sel), tetapi juga memodulasi aktivitas sel target di lokasi terdekat atau jauh melalui pelepasan non-sinaptik.Neuropeptida juga dapat bekerja sama dengan sel saraf dan jaringan saraf untuk melakukan intervensi dalam berbagai aktivitas kehidupan.Jadi, neuropeptida sangat penting bagi tubuh manusia.

Diagram model 3D peptida

Apakah neuropeptida mempengaruhi IQ?

Oleh karena itu, di era yang sama-sama menekankan kecerdasan dan kemampuan, kecerdasan intelektual (intelligence quotient) juga menjadi hal yang krusial bagi umat manusia.Jadi, bisakah kita menggabungkan neuropeptida dengan IQ?Dan cari tahu apa saja faktor utama penentu IQ?Mengingat hal tersebut, tim dari Universitas San Diego telah mengembangkan perangkat yang dapat mengetahui tingkat kecerdasan orang lain.

Dalam penelitian ini, kecerdasan didefinisikan sebagai enam perilaku yang mewakili secara universal: kecakapan hidup, perilaku sosial, pengendalian emosi, perilaku sosial, wawasan, relativisme nilai, dan perilaku tegas.Intinya adalah bahwa perilaku ini dikendalikan oleh materi saraf di enam area berbeda di otak.Dalam studi tersebut, para peneliti mengembangkan San Diego Intelligence Scale (SD-WISE), yang mengukur empat representasi perilaku umum, seperti keterampilan hidup dan perilaku sosial, berdasarkan jumlah neuropeptida dalam tubuh.Selain itu, keaslian dan validitas SD-WISE adalah ukuran yang menilai hasil perangkat ini sehubungan dengan kesehatan mental.

Secara keseluruhan, alat baru ini dapat digunakan untuk menilai kecerdasan dan potensi seseorang yang beragam, serta membantu kita memahami perkembangan kecerdasan.Hal ini menunjukkan bahwa banyak neuropeptida penting untuk mengatur perkembangan otak.


Waktu posting: 16 Okt-2023